Sinetron Nada Cinta

Sinetron Nada Cinta

Cari Blog Ini

Rabu, 09 Februari 2011

Episode 5

Sabtu, 22 Januari 2011
Nada Cinta (Episode 5)


Episode sebelumnya…
Bu Rina menunjukkan surat milik Nada yang sudah rusak pada Pak Rajasa. Namun Pak Rajasa tidak bisa menerima surat tersebut. Karena tandatangannya sudah rusak. Bisa saja itu tanda tangan orang lain. Bu Susan juga datang untuk menyampaikan bahwa Rasty memutuskan untuk mengundurkan diri dari kelas music. Dan kini Bu Rina sudah benar-benar tak memiliki siswi putri untuk berduet dengan Ricky. Namun tiba-tiba Erwin datang. Bu Rina begitu terkejut dengan kedatangan Erwin. Apalagi Erwin datang untuk mendaftarkn diri sebagai guru alat music biola. Bu Rina tak percaya Erwin bisa masuk, karena setiap hari ia mendengarkan sendiri bagaimana Erwin bermain biola. Dan hasil suaranya itu benar-benar mengganggu pendengaran. Namun Erwin serius, ia akan buktikan dengan  menunjukkan permainan biolanya dengan partnernya, Nada, yang akan bernyanyi diiringi music biola dari Erwin. Namun  Pak Rajasa tidak menyetujuinya karena selain murid dan guru tidak ada yang boleh beraktivitas di sekolah. Tapi siapa bilang Nada bukan murid? Nada datang juga membawa sepucuk surat izin untuk bersekolah di SMU Tunas yang sudah ditandatangani resmi oleh Pak Faris. Erwin yang merupakan rekan kerja Pak Faris telah membantu Nada meminta tanda tangan itu lagi pada Pak Faris sebagai ucapan terimakasihnya karena Nada telah membantunya dalam men-stan biolanya sehingga ia bisa belajar biola. Jadi mulai saat itu juga, Nada telah resmi menjadi siswi SMU Tunas Bangsa. Bu Susan sangat terkejut dan terlihat diam. Ini benar-benar menjadi kabar buruk baginya. Ia pun memutuskan untuk pergi. Bu Rina pun hanya diam. Sebenarnya ia senang dengan resminya Nada menjadi siswi SMU Tunas, tapi kenapa harus lewat bantuan Erwin? Laki-laki yang selalu rebut dengannya dirumah hanya karena sebuah biola. Tapi setelah itu, Rina sangat berterimakasih sekali kepada Erwin karena telah membantu Nada masuk sekolah. Erwin terlihat sedikit ketus. Ini untuk bukti, kalau Erwin juga bisa melakukan sesuatu yang Rina tak bisa lakukan. Dan Erwin meminta agar Bu Rina tak mengganggunya lagi saat ia bermain biola. Rina hanya terlihat sedikit senyum melihatnya.
Rasty merasa diatas angin karena akhirnya Nada pergi dari sekolah untuk selamanya. Dengan begitu, Rasty yakin sekali Bu Rina akan memohon-mohon kepadanya agar ia masuk di kelas music dan bisa berduet dengan Ricky untuk kompetisi nyanyi nanti. Namun Bu Susan tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa Rasty kepedean, karena nyatanya Nada saat ini sudah resmi menjadi siswi SMU Tunas. Rasty sangat terkejut. Beberapa saat kemudian ia mendengar suara music dari kelas music. Ia menuju ruang music dan ternyata ada Ricky dan Nada yang tengah bernyanyi. Mereka terlihat kompak dan benar-benar membuat Rasty geram dan cemburu. Bu Susan kembali memanas-manasi Rasty. Ia rasa Rasty akan menyesal karena sudah mengorbankan kelas cheers hanya untuk kelas music yang ternyata tak pernah mengharapkan dirinya.  Bu Susan pun menyarankan agar Rasty tak melarang Ricky untuk berduet dengan Nada, karena semakin Ricky dilarang, akan semakin penasaran ia pada Nada.

Seusai latihan, Ricky menghampiri Rasty yang tengah cemberut karena kecemburuannya melihat kedekatan Ricky dan Nada dalam bernyanyi. Rasty tahu mungkin Ricky memang tak mungkin mencintai Nada, tapi Nada? siapa yang bisa tahu perasaannya pada Ricky. Rasty yakin Nada ada sedikit rasa untuk Ricky, karena Ricky sudah sangat membantu Nada, pasti Nada mengira Ricky menyukainya. Tapi Ricky meyakinkan Rasty bahwa ia dan Nada tak ada perasaan apa-apa dan Ricky juga akan mencoba untuk mengatakannya pada Nada.
Siska mengantarkan Nada menuju kelasnya. Namun, dikelas Nada justru dipermalukan didepan anak 1 kelas. Berawal Nada yang hendak duduk tapi semua tempat justru diduduki oleh teman-teman Rasty. Akhirnya Nada pun harus duduk ditempat paling belakang dan tepat dibelakang si gendut Bimo, cowok gendut yang suka kentut. Melihat Nada dipermalukan dan ditertawakan 1 kelas, Ricky yang baru masuk dengan Rasty malah diam saja. Rasty yang melihat itu semua tersenyum bahagia.
Pulang sekolah Ricky ingin berbicara sesuatu dengan Nada. Ricky mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki pacar, yaitu Rasty, dan ia tak pernah mempunyai perasaan khusus pada Nada. Ricky mengatakan itu sekarang karena tak ingin Nada salah paham atas semua yang ia lakukan untuk Nada selama ini. Apalagi sekarang mereka diduetkan dan pasti nanti akan lebih sering bertemu bahkan mungkin terlihat seperti pasangan. Nada berpura-pura bisa mengerti dan terlihat tersenyum, namun dibalik itu sebenarnya ia sangat kecewa mendengar pernyataan dari Ricky. Salah satu teman Rasty yang mendengar itu pun langsung mengadukannya pada Rasty. Rasty sangat bahagia mendengar berita itu. ia yakin saat ini hati Nada tengah hancur berkeping-keping. Namun Rasty masih belum bisa tenang selama Nada masih berada disekolah itu. Rasty harus benar-benar menyingkirkan Nada dari kehidupannya dengan Ricky.
Nada dan Ricky kembali latihan bernyanyi. Namun mereka terlihat beda saat itu. performance mereka jelek sekali dimata Bu Rina. Nada dan Ricky terlihat jaga jarak dalam bernyanyi. Bu Rina tak mengerti apa yang sedang terjadi pada mereka. Rasty yang melihat latihan mereka pun tersenyum atas kemenangannya membuat Nada dan Ricky kini semakin jauh.

Bu Rina menuju ruangannya dengan wajah yang terlihat muram. Bu Susan senang melihat itu. ia makin merasa diatas angin dengan kabar baru bahwa ternyata kompetisi music dimajukan menjadi 2 hari lagi. Ini makin membuat Bu Rina stress.
Bu Rina tengah berada di mall. Tanpa disengaja ia ditabrak oleh seorang lelaki hingga ia terjatuh. Ia melihat orang yang menabraknya adalah seorang pria yang berjalan pincang. Ia kembali teringat dengan masa lalunya 16 tahun yang lalu. Anaknya telah dicuri oleh seorang laki-laki yang juga berjalan pincang. Dengan sigap Rina berdiri dan mengejar laki-laki itu. Namun Jerry, laki-laki tersebut sadar bahwa Rina mengejarnya, segera berjalan lebih cepat. Mereka pun terus berkejar-kejaran mulai didalam mall hingga sampai dijalan raya. Suatu ketika saat dijalan raya, Rina hampir saja tertabrak oleh mobil yang ternyata didalm mobil tersebut adalah Erwin. Rina pun sangat marah karena gara-gara Erwin dirinya kehilangan  jejak seseorang yang membuat hidupnya hancur. Dengan ributnya mereka berdua dijalan membuat jalanan menjadi macet. Akhirnya Erwin pun mengajak Rina untuk pulang bersama. Sebelum pulang, mereka duduk di café. Bu Rina pun menceritakan siapa laki-laki yang sedang ia kejar. Laki-laki yang telah menculik bayinya 16 tahun yang lalu. Rina sebenarnya sudah tak tahan untuk hidup, namun ia harus tetap kuat demi anaknya. Erwin pun terlihat lebih care pada Rina. Ia yakin suatu saat nanti Rina dan anaknya pasti akan bertemu. Karena seorang anak pasti memiliki ikatan batin yang kuat dengan Ibunya.

Esoknya, saat dirumah, Rina mendapat telpon dari seorang laki-laki yang ternyata adalah laki-laki yang kemarin ia cari. Ia mengancam Rina untuk mundur sebagai guru music dan pergi dari kota Jakarta jika Rina ingin putrinya selamat dan kembali padanya. Laki-laki itu memberi waktu selama 2 hari untuk Rina berfikir dan pergi dari Jakarta. Telpon dari laki-laki tersebut benar-benar membuat Rina stress dan tak tahu harus berbuat apa. Disatu sisi ia ingin bertemu anaknya, namun disisi lain, ia tak mungkin mundur sebagai guru music dan pergi dari Jakarta, apalagi laki-laki itu tak memberinya jaminan bahwa anaknya ada bersamanya. Rina memutuskan untuk tidak pergi ke sekolah dan mengajar saat itu, karena untuk memikirkan semua ancaman dari laki-laki tersebut. Erwin yang melihat Rina ada dirumah saat waktunya mengajar pun bertanya ada Rina yang saat itu terlihat berbeda. Ibunda Rina pun menceritakan semuanya pada Erwin. Erwin benar-benar mensupport Rina. Erwin meminta agar Rina harus tetap pergi mengajar. Rina tak boleh takut dengan laki-laki seperti itu. karena buktinya kemarin saat Rina mengejarnya, laki-laki itu justru kabur, berarti laki-laki itu yang sebenarnya takut dengan Rina. Buat diri Rina sibuk sehingga tak aka nada celah sedikitpun bagi laki-laki itu untuk mengancamnya.
Rina pun akhirnya memutuskan untuk mengajar apalagi perlombaan menyanyi akan diadakan besok lusa. Disekolah, Nada dan Ricky tak sengaja bertemu dijalan, namun mereka malah terlihat saling diam.
Bu Rina mengajak seluruh anak music latihan saat itu juga. Mereka akan latihan selama seharian, karena lomba dimajukan 2 hari lagi, sehingga mereka harus berlatih ekstra keras. Saat itu Ricky mengabari  Rasty bahwa ia akan latihan nyanyi selama seharian. Rasty yang saat itu tengah dalam perjalanan menuju Bandung untuk mencari panti asuhan yang dulu pernah ditinggali oleh Nada. Ada rencana besar yang akan dilakukannya bersama teman-temannya untuk menyingkirkan Nada.
Nada, Ricky dan anak-anak music saat ini akan latihan nyanyi diruang auditorium. Namun saat mereka akan bernyanyi, ternyata Bu Susan datang dan meminta mereka untuk pergi, karena saat itu akan dipakainya untuk berlatih cheers. Bu Susan mengatakan bahwa latihan yang dilakukan Bu Rina itu percuma, karena dilomba nanti mereka pasti akan kalah. Bu Rina tak memperdulikan semua yang dikatakan Bu Susan, ia meminta Ricky dan Nada untuk tetap bernyanyi. Bu Susan yang merasa diremehkan pun pergi dengan wajah yang kesal.
Dirumah, Nia sangat marah karena ternyata ancaman yang dilakukan Jerry tak berpengaruh, karena saat ini Rina masih tetap mengajar. Jerry meminta agar kakaknya tenang saja, karena masih ada waktu 1 hari lagi. Ia pasti akan cepat-cepat menyingkirkan Rina.
Nada dan Ricky saat berlatih masih saja terlihat jelek. Tak terlihat ada chemistry diantara mereka. Bu Rina benar-benar kecewa. Yang mereka nyanyikan adalah lagu cinta, jadi bayangkanlah mereka adalah sepasang kekasih. Bu Rina benar-benar tak tahu saat ini Nada dan Ricky sedang terjadi apa. Bu Susan kembali datang bersama Pak Rajasa. Bu Susan memperlihatkan kepada Pak Rajasa bagaimana jeleknya murid-murid Bu Rina dalam bernyanyi. Terutama Nada, siswi yang mendapatkan beasiswa dan sangat diusahakan untuk masuk ternyata tak berpengaruh apa-apa untuk kelas music. Bu Susan pun mengadukan tentang kelas cheers yang tak diperbolehkan latihan di auditorium oleh Bu Rina. Padahal cheers justru lebih berprestasi daripada kelas music. Mereka yang selalu mendapat medali dalam lomba tiap tahun. Pak Rajasa pun mengungkapkan kekecewaannya pada Bu Rina dan murid-muridnya. Selama ini ia selalu memberi keistimewaan pada kelas yang diajar Bu Rina, namun tak pernah ada hasil. Pak Rajasanya sendiri juga tak mau kehilangan medali dari team cheers. Akhirnya saat itu pun Pak Rajasa memutuskan bahwa auditorium akan dipakai oleh team cheers untuk latihan. Bu Susan pun mengusir Bu Rina beserta murid-muridnya dari ruang auditorium.

*Bersambung*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar